Hosting Unlimited Indonesia

Analisa Usaha Budidaya Cabe

Analisa usaha budidaya cabe penting diketahui oleh para pengusahatani sebelum memutuskan untuk berbudidaya. Seberapa besar perkiraan keuntungan yang akan diperoleh setiap kali melakukan budidaya cabe, sehingga diharapkan kerugian selama melakukan budidaya tidak dialami, atau setidaknya sekalipun terjadi kerugian masih dapat diminimalisir. Dengan mengetahui variabel-variabel yang ada dalam analisa usaha budidaya cabe ini, para petani dapat memperkirakan waktu penanaman yang tepat sehingga keuntungan yang diperoleh diharapkan setinggi-tingginya, yang disesuaikan dengan prediksi harga jual tentunya.
 

Bagi para petani (bukan pengusaha tani), penekanan variabel-variabel tertentu dapat dilakukan disesuaikan dengan kondisi dan persediaan yang ada, seperti misalnya sewa lahan, pestida ataupun pupuk yang dimiliki. Misalnya dengan mengurangi biaya pupuk bagi mereka yang memiliki ternak, biaya pupuk kandang tidak ikut diperhitungkan sekalipun dimasukkan dalam analisa (hal ini hanya bertujuan menekan biaya produksi saja) sedangkan saat menghitung laba tetap harus diperhitungkan karena berkaitan dengan kelayakan usaha. Atau misalnya dengan tidak memperhitungkan biaya sewa bagi petani pemilik meskipun saat perhitungan laba harus dimasukkan dalam biaya sewa juga. Demikian juga dengan variabel lainnya yang mungkin dapat ditekan sehingga modal awal tidak terlalu besar atau dapat disesuaikan.
 

Berikut ini analisa usaha budidaya cabe dalam satu hektar lahan dengan harga jual cabe Rp. 10.000,- per kilogram di tingkat petani, titik tanam 16.000 tanaman. Sewa lahan diperhitungkan selama satu musim tanam (6 bulan) dengan biaya tenaga kerja disesuaikan dengan biaya tenaga kerja saat ini (tahun 2013) untuk harga tenaga kerja di Kabupaten Wonosobo yaitu sebesar Rp. 30.000,-.

Sewa lahan 6 bln



10.000.000
Pembuatan gubug



600.000

PERSIAPAN LAHAN





Pupuk Kandang
40000
kg @
200
8.000.000
Kapur Pertanian
1000
kg @
300
300.000
Pupuk Kimia
1000
kg @
2.300
2.300.000
TK Pemupukan Dasar
22
HKP @
30.000
660.000
Mulsa
10
rol @
500.000
5.000.000
Ajir/Lanjaran
16000
btg @
300
4.800.000
TK Pembuatan Bedengan
10
rol @
750.000
7.500.000
TK Pemasangan Mulsa
20
HKP @
30.000
600.000


Persemaian





Sungkup Persemaian



100.000
Media Semai
21000
bks @
100
2.100.000
Benih
11
pack @
110.000
1.210.000
TK Penyemaian
10
HKP @
30.000
300.000
TK Pemeliharaan bibit
1
HKP @
30.000
30.000

Penanaman





TK Penanaman
23
HKP @
30.000
690.000
TK Penyulaman
3,5
HKP @
30.000
105.000
Pemeliharaan




TK Pemasangan Ajir
28
HKP @
30.000
840.000
TK Perempelan
28
HKP @
30.000
840.000
TK Pengikatan Tanaman
7
HKP @
30.000
210.000
Pupuk Susulan I
48
Kg @
2.300
110.400
Pupuk Susulan II
48
Kg @
2.300
110.400
Pupuk Susulan III
64
Kg @
2.300
147.200
Pupuk Susulan IV
64
Kg @
2.300
147.200
Pupuk Susulan V
80
Kg @
2.300
184.000
Pupuk Susulan VI
80
Kg @
2.300
184.000
Pupuk Susulan VII
80
Kg @
2.300
184.000
TK Pemupukan Susulan
42
HKP @
30.000
1.260.000
Pestisida



12.000.000
Pupuk Daun (MKP)
10
kg @
27.000
270.000
TK Penyemprotan
75
HKP @
30.000
2.250.000
Tali Gelagar
8
rol @
25.000
200.000
TK Pemasangan Tali
12
HKP @
30.000
360.000
Panen
306
HKW @
25.000
7.650.000
Penyusutan Peralatan
6
bln @
389.000
2.334.000
Sub Total



73.576.200
Biaya Tak Terduga (10%)



7.357.620
Total



80.933.820






Penerimaan




Estimasi Produksi
0,9
Kg/tnmn X 16.000
14.400
Resiko Budidaya
15%



2.160
Produksi Bersih



12.240
Estimasi Harga
10.000
/kg


Pendapatan



122.400.000
Laba



41.466.180






BEP Harga Jual



6.612

Sumber
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar